Kamis, 23 Desember 2010

Sistem Pengendalian Intern

Jika sebuah perusahaan transaksi keuangannya sangat banyak maka diperlukan suatu pengawasan yang lebih agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan ataupun penyimpanan, baik kas, transaksi maupun bukti dan juga barang dagangan. Untuk melakukan semua itu di dalam akuntansi disebut dengan Sistem Pengendalian Intern (SPI). SPI berbeda dengan audit, kalau SPI untuk mengurangi kesalahan dan penyelewengan dalam penyelenggaraan pembukuan, sedangkan audit adalah kegiatan untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan dan penyelewengan dalam penyelenggaraan pembukuan

SPI untuk tiap-tiap perusahaan bisa berbeda-beda tergantung jenis perusahaan dan kekomplekan pembukuan perusahaan. Tapi prinsip-prinsip pokok SPI dapat diterapkan untuk semua perusahaan.
Tujuh buah prinsip pengendalian intern yang pokok yaitu :

Penetapan tanggung jawab secara jelas
Tiap karyawan harus punya job deskripsi yang jelas. Apabila perumusan tanggung jawab tidak jelas maka akan sulit untuk meminta pertanggung jawaban apabila ada kesalahan.

Penyelenggaraan pencatatan yang memadai
Segala transaksi harus ada buktinya. Bengan adanya bukti transaksi maka kemungkinan ada transaksi yang terlewatkan dalam pencatatan bisa dikurangi seminim mungkin. Bukti-bukti ini nantinya juga berguna apabila perusahaan melakukan audit atau apabila perusahaan diperiksa oleh kantor pajak, dsb.

Meng-asuransikan kekayaan dan karyawan perusahaan
Kekayaan perusahaan harus diasuransikan dengan jumlah pertanggungan yang memadai. Begitu juga dengan karyawan yang mengurusi bagian keuangan juga diasuransikan untuk antisipasi kemungkinan kerugian karena pencurian oleh karyawan.

Pemisahan bagian pencatatan dengan bagian penyimpanan aktiva
Prinsip pokok pengendalian intern adalah pegawai yang bertugas sebagai penyimpan aktiva tidak diperkenankan mengurusi bagian pencatatan aktiva tersebut. Contoh seorang kasir tidak boleh juga sebagai bagian pencatatan transaksi kas atau membuat laporan arus kas.

Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan
pencatat atas transaksi yang berkaitan harus dipisah orang yang mencatatnya. Misal orang yang mencatat penerimaan kas di pisah dengan orang yang mencatat penjualan/ piutang. Hal ini tujuannya agar tiap individu yang mencatat dapat dikoreksi oleh rekannya yang lain yang mencatat transaksi berkaitan dengan temannya. Contoh dalam transaksi pembelian. Pembuat pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran kepada pemasok harus ditangani oleh orang yang berbeda.

Penggunaan peralatan elektronik
Apabila memungkinkan, hendaknya perusahaan menggunakan peralatan elektronik untuk mencatat transaksi dan kegiatan2 lain yang berkaitan dengan perusahaan.

Pelaksanaan pemeriksaan secara independen
Apabila sitem pengendalian intern sudah diterapkan, bukan berarti perusahaan sudah terbebas dari penyelewengan dan penyalahgunaan. Karena bisa saja kecurangan masih bisa terjadi bila ada kesempatan untuk melakukannya. Maka perusahaan perlu untuk melakukan pemeriksaan secara berkala atau audit terhadap kekayaan perusahaan. Kalau untuk stock bisa dilakukan stok opname, dan untuk bagian keuangan bisa dilakukan audit keuangan dengan melakukan cut off untuk transaksi sampai tanggal tertentu.

Sumber :http://rahmanfirmansyah7.wordpress.com/2008/11/27/metodologi-pengembangan-sistem-informasi/

Akuntan dan Perkembangan Sistem

tujuan dari Hakekat perkembangan sistem, Pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam pengkembangan sistem

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan fungsi utamanya yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

Otomatisasi kantor( office automation atauoa ) adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluarperusahaan.

TUJUAN OTOMATISASI KANTOR

Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Tujuan OA Masa Kini
1.Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya.
Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.

2.Pemecahan masalah Kelompok.
Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.

3.Pelengkap–Bukan Pengganti.
Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional–percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.


PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :
Adanya permasalahan ( problems) yg timbul pada sistem yg lama.
Permasalahan yg timbul dapat berupa :

* Ketidakberesan

Yg menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.
Ketidakberesan ini dapat berupa :
- kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
- kesalahan yg tidak disengaja
- tidak efisiennya operasi
- tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku.

Akuntansi dan Teknologi Informasi serta Akuntan dan Perkembangan Sistem

“Teknologi informasi terdiri dari kata teknologi dan informasi. Technology (bahasa Inggris), berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Tecne” : pembuatan benda-benda yang dapat diamati secara inderawi untuk melayani kebutuhan/gagasan manusia. Sedangkan Information (bahasa Inggris) berasal dari ”To-Inform : memberitahu. Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah teknologi computer dan teknologi komunikasi. Jadi Teknologi Informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

Komponen utama sistem teknologi informasi hardware, software, dan brainware.

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapan itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bias disimpan lama. Setelah itu, penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bias lebih jauh. Gambar bias di bawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lama. Kemudian teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti tv, radio, computer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya. Akuntansi berasal dari kata asing “accounting” : menghitung /mempertanggungjawabkan.

Sistem informasi : susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.

Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap system informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan pada pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer. Pemanfaatan teknologi informasi oleh para pemakai makin memudahkan dalam melakukan pekerjaannya. Dengan teknologi terkomputerisasi penuh dapat melaksanakan pemutakhiran harian file transaksi, keluaran, dan file dalam bentuk format terbaca mesin, seperti pita dan disk.

Sistem informasi akuntansi melaksanakan 5 fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi. Informasi yang dihasilkan oleh SIA adalah informasi akuntansi yang dapat berupa informasi operasi (IO), informasi akuntansi manajemen (IAM), dan informasi akuntansi keuangan (IAK).

Otomatisasi kantor dimulai di pabrik dan menyebar ke kantor dalam bentuk otomatisasi kantor (office automation) / OA, pada awalnya OA, dimaksudkan untuk membantu pekerjaan sekretaris dan administrative ( lerical), tetapi kemampuannya untuk memudahkan komunikasi formal dan informal dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan menarik para manajer dan professional sebagai pemakai. Asal mula otomatisasi kantor adalah di awal tahun 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan listriknya. Bukti yang nyata, pada tahun 1964, IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selection Typewriter ( MT / ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetic secara otomatis. Selectric merupakan mesin ketik IBM yang telah menampilkan elelmen pentikan berbentuk bola yang berputar. MT / ST merupakan mesin ketik selectrik yang ditempeli unit pita magnetic.

“Otomatisasi kantor merupakan penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang didalam dan diluar perusahaan untuk meningkatkan perusahaan.”

Tujuan otomatisasi kantor :

1. Pendapatan yang lebih tinggi versus penghindaran biaya

2. Pemecahan masalah kelompok

3. Pelengkap-bukan pengganti

4. Penggabungan dan penerapan teknologi

5. Memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor

6. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan

Jadi dengan adanya oa / office automation cara untuk meningkatkan produktivitas sekretaris dan pegawai administrative. Dan para pekerja kantor memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik serta meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Contoh teknologi tanggap cepat yaitu EDI (Electronic Data Interchange) : mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara elektronis (pertukaran dokumen bisnis dari komputer ke komputer melalui jaringan komunikasi). Atau metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer – antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value added Network).

Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI : agar dapat mempercepat proses bisnis serta membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengurangi kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga.

Akuntan / auditor : orang yang mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.

Hakekat perkembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama: analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi system.

Pertimbangan perilaku dalam pengembangan sistem yaitu kerja sama pemakai yang dibutuhkan untuk keberhasilan pengoperasiansistem harus diyakini pada saat perancangan sistem, bukan sesudahnya. Sebagianbesar aplikasi akuntasi bersifat rutin. Untuk memastikan kesesuaian dengan jadualproduksi, hubungan yang terus-menerus di antara pemakai dan personel sistem informasi adalah penting.


sumber : http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naniek%20noviari%281%29.pdf



http://33211434-Penggunaan-Teknologi-Informasi-Dalam-Sistem-Informasi-Akuntansi.pdf